Beranjak
Memahami adalah anugerah,
karena mengerti bukan hanya istilah.
Banyak sudah cerita yang kutuangkan lewat papan ketik,
mulai dari kita berjumpa hingga akhir perpisahan yang cukup menarik.
Bahagia yang kita rangkai, tawa dan luka yang kita bingkai.
Menjadi sebuah lukisan diorama, cerita dimana dua hamba saling berbagi rasa.
Hingga akhirnya datang perrtengahan cerita, dimana konflik mulai melanda pemeran utama.
Pemeran ketiga memanfaatkan situasi naskah yang mulai kalut, membuat cerita semakin carut-marut.
Manusia hanya bisa berencana, sisanya tuhan yang menentukan.
Pada akhirnya rasa hanya menjadi rasa, karena tak sedikit cinta yang terpisahkan.
Hai, Randu. Mulailah mendewasakan diri, mulailah mengikhlaskan reraga yang t'lah pergi.
Karena, jodoh takkan kemana.
Jadi, aku takkan pergi kemana-mana.
Karena dalam doaku, masih saja kamu yang ku-aamiin kan menjadi jodohku.
Salah? kalaupun ini adalah sebuah kesalahan, mengapa ini terasa begitu benar.
Lelah? Kalaupun perjuanganku begitu melelahkan, mengapa ini terasa begitu bingar.
Padamu aku menjatuhkan hati.
Semoga, semesta menyayangimu~
Salam, Randu.
karena mengerti bukan hanya istilah.
Banyak sudah cerita yang kutuangkan lewat papan ketik,
mulai dari kita berjumpa hingga akhir perpisahan yang cukup menarik.
Bahagia yang kita rangkai, tawa dan luka yang kita bingkai.
Menjadi sebuah lukisan diorama, cerita dimana dua hamba saling berbagi rasa.
Hingga akhirnya datang perrtengahan cerita, dimana konflik mulai melanda pemeran utama.
Pemeran ketiga memanfaatkan situasi naskah yang mulai kalut, membuat cerita semakin carut-marut.
Manusia hanya bisa berencana, sisanya tuhan yang menentukan.
Pada akhirnya rasa hanya menjadi rasa, karena tak sedikit cinta yang terpisahkan.
Hai, Randu. Mulailah mendewasakan diri, mulailah mengikhlaskan reraga yang t'lah pergi.
Karena, jodoh takkan kemana.
Jadi, aku takkan pergi kemana-mana.
Karena dalam doaku, masih saja kamu yang ku-aamiin kan menjadi jodohku.
Salah? kalaupun ini adalah sebuah kesalahan, mengapa ini terasa begitu benar.
Lelah? Kalaupun perjuanganku begitu melelahkan, mengapa ini terasa begitu bingar.
Padamu aku menjatuhkan hati.
Semoga, semesta menyayangimu~
Salam, Randu.
����������
BalasHapusHallo randu
BalasHapus