Senandika

Mendung tak melulu soal hujan.
Satu hal yang aku sadari dari kata-kata diatas yaitu, tidak semua senja selalu jingga.
Semisal, perhatian.
Tidak semua perhatian menunjukan perasaan. Dan tidak semua perasaan ditunjukan dengan perhatian.
Aku terlalu mudah mencinta, jadilah aku yang mudah terluka.
Aku terlalu mudah terluka, jadilah aku yang mudah berduka.
Aku terlalu mudah berduka, jadilah aku yang mudah lupa.
Aku terlalu mudah lupa, jadilah aku yang lupa caranya bahagia.
Jadilah manusia yang bahagia. Tanpa merenggut bahagia manusia lainya.
Jadilah manusia yang jarang bersedih. Tanpa membuat manusia lain bersedih.
Jadilah matahari yang baik, menyinari tanpa pandang bulu. menyinari dari yang terbaik, hingga yang terburuk.
Dan, sedikit bersabarlah jika cerah masih tertutup sedikit mendung.

Ini bukan puisi, ini nasihat untuk diri sendiri.

Semoga semesta menyayangimu~

Randu

Komentar

  1. Kata2nya cukup berbelit ka ( saran)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan berbelit hehehe, tapi pakai diksi tingkat tinggi yang emang sengaja dibuat sulit dimengerti. biar pas ngerti baru merasa bahwa sajak ini bagus hehehe. terimakasih saranya hehe

      Hapus
  2. Subhanallah.. Keren ka 👍

    BalasHapus
  3. Masya Allah, aku tertohok 😅

    BalasHapus
  4. Aaaaaa sukak sekaliiiiiiiii

    BalasHapus
  5. MasyaAllah, keren Kak👍
    Maaf Kak, aku izin save boleh, ya? Terima kasih banyak🍀

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Teruntuk

Antariksa

Kemangi